Rabu, 14 Mei 2014

TUHAN TIDAK TULI


Penulis : Abi Husna

Ratusan bahkan ribuan ensiklopedi kata-kata tersimpan dalam memori otak kita sehingga ketika terjadi sesuatu di kehidupan nyata entah itu yang bersinggungan dengan diri kita atau orang lain, perbendaharaan kata-kata tadi dapat terekpresikan melalui ucapan, tuturan, gumaman, bantahan, sanjungan, ataupun cacian, yang terpenting adalah segala bentuk tektek bengek informasi yang menjejali otak kita dapat dikeluarkan dengan bebas. Kata-kata yang tersusun menjadi beberapa kalimat secara membabi buta keluar dari mulut kita. Hati terasa lega, otak terasa jernih ketika ucapan-ucapan itu keluar dan termuntahkan, serasa membuang kotoran isi perut yang tetahan-tahan kemudian dikeluarkan begitu saja ke dalam closet, sbrooo…ott!! Puaass..!!

Ketauhilah apa yang terucap dari mulut kita itu pada hakikatnya merupakan tanggapan atau balasan (respons) terhadap rangsangan (stimulus) yang ada, karena rangsangan itu mempengaruhi segala bentuk ekspresi pikiran kita. Ketika stimulus mempengaruhi, kemudian pikiran menerjemahkan apa saja yang tersirat di dalam hati. Dan pada saat itulah apakah kita sadar?? bahwa apa yang terucap dari setiap kata yang dikeluarkan dari mulut kita, Allah pun mendengarnya..?!!!



Komca

Terima Kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2013 Komunitas Baca Mata Hati.

Designed by Templateism | MyBloggerLab | Distributed by Rocking Templates